AC Milan 4-2 Catania

Milan celebrating (Serie A)


Babak pertamaAC Milan harus memenangkan pertandingan ini jika ingin mengambil kembali posisi mereka di peringkat tiga klasemen sementara Serie A Italia dari Fiorentina, yang memetik kemenangan 3-0 atas Sampdoria, Minggu (28/4) malam.

Tak ayal, anak-anak asuh Massimiliano Allegri langsung tancap gas ketika laga digulirkan. Apalagi, kembalinya Mario Balotelli selepas sanksi dua laga jelas menyuntikkan semangat lebih bagi tuan rumah.

Armada Rossoneri sempat menuntut penalti di awal babak pertama ketika umpan silang Kevin-Prince Boateng terlihat menyentuh lengan Alexis Rolin. Namun, permintaan itu ditolak oleh wasit.

Milan menikmati penguasaan bola hingga 73 persen atas tamu mereka dan beberapa kali membuka peluang lewat pergerakan Balotelli. Salah satunya ketika striker keturunan Ghana berusaha menyambut umpan silang Boateng di depan gawang Alberto Frison. Sayangnya, bola meleset tipis dari jangkauan Balotelli.

Kendati bermain dominan, Milan justru kecolongan gol ketika laga berjalan 30 menit melalui Nicola Legrottaglie. Berawal dari tendangan bebas Francesco Lodi, bek Italia melompat tinggi untuk menyambut bola dan menanduknya masuk ke gawang Marco Amelia. 1-0 Catania memimpin.

Anak-anak asuh Rolando Maran bahkan nyaris menggandakan keunggulan lewat peluang emas Lodi. Namun, bola belum menemui sasaran.

Milan pun menambah intensitas serangan mereka dan memaksa Catania bertahan habis-habisan di dalam kotak dengan mencatat sejumlah peluang, terutama melalui Mathieu Flamini dan Balotelli.

Armada Milanisti akhirnya bersorak di penghujung babak pertama setelah Flamini menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah tendangan volinya menyambut umpan Boateng gagal diblok Frison.

Babak kedua

Babak kedua berjalan dengan pola serupa seperti 45 menit pertama, di mana Rososneri mendominasi jalannya laga. Stephan El Shaarawy tampil lebih berbahaya di babak kedua di mana dirinya sempat membuka sejumlah peluang untuk menambah torehan gol tuan rumah. Namun, striker Italia belum berhasil memaksimalkan peluang yang ada.

Milan berupaya keras membongkar pertahanan Catania yang menampilkan pertahanan apik seperti di babak pertama. Sial bagi Milan, tim tamu lagi-lagi mencuri gol dan kembali unggul di hadapan publik San Siro.

Adalah Gonzalo Bergessio yang menorehkan gol kedua Catania di menit 65 setelah menemukan umpan Pablo Barrientos.

Kembali tertinggal, Allegri pun menarik keluar Antonio Nocerino untuk menurunkan Giampaolo PAzzini demi mendapatkan suntikan energi baru. Keputusan itu terbukti sangat tepat, setelah Pazzini mencetak dua gol bagi Rossoneri, hanya beberapa menit setelah diturunkan.

Gol pertama Pazzini ditorehkan di menit 74 setelah Frison gagal melakukan penyelamatan sempurna atas peluang Balotelli. Sebelum mengamankan bola, Pazzini lebih dulu menghampiri dan menceploskan bola ke dalam gawng Frison.

Hanya berselang dua menit, Pazzini lagi-lagi memaksa Frison memungut bola. Kali ini, Frison menepis peluang yang dilepaskan El Shaarawy, namun bola rebound jatuh di kaki Pazzini yang segera menyarangkannya ke dalam gawang. Milan berbalik unggul 3-2.

Milan menambah derita Catania di masa injury time menyusul hadiah penalti yang diberikan wasit akibat pelanggaran terhadap Balotelli di kotak terlarang. Kendati mendapat protes dari sejumlah punggawa Rossazzurri, wasit tetap menunjuk titik putih.

Balotelli tidak menemukan kesulitan untuk membobol gawang Frison dan memastikan Milan kembali merebut posisi tiga klasemen dari Fiorentina.

Tidak ada komentar: